Minggu, 29 April 2012

PERSAHABATAN


Beberapa orang datang ke hidup kita dan pergi dengan cepat. Beberapa tinggal sesaat, meninggalkan jejak kaki di hati kita, dan kita tidak pernah sama - Flavia Weedn
Di saat terlalu menyakitkan untuk melihat ke belakang, dan kamu takut untuk melihat ke depan, kamu dapat melihat sampingmu dan sahabatmu akan berada di sana. – Anonim


Persahabatan. Satu kata simple, namun ternyata lebih kompleks dari kata cinta saat kita mencoba untuk mengetahui makna sesungguhnya. Orang boleh bilang, cari teman itu gampang. Namun cobalah, apakah semudah itu menemukan seorang sahabat ?
Apakah persahabatan itu ? Secara teori pengertiannya abstrak buat saya. Yang saya tahu, persahabatan itu merupakan status yang sangat berharga. Karena 1:100 orang yang kamu kenal, belum tentu kamu bisa menemukan orang yang benar-benar bisa dijadikan sahabat.
Squidward memang teman dari Spongebob. Rumah mereka dekat, hanya bersebelahan saja. Tapi, apa lagi yang bisa menggantikan seorang Patrick dalam hidup Spongebob? Apa lagi yang bisa menggantikan seseorang yang mau berjalan selalu di sampingmu tanpa melihat latar belakangmu, kebiasaanmu, keanehanmu, kegilaanmu?
Inilah masalahnya : bagaimana menemukan seorang sahabat, SEORANG saja sahabat yang benar-benar sahabat untuk kita?
Hakikatnya, persahabatan tidak muncul instant saja. Perjalanan persahabatan layaknya proses mencuci pakaian yaitu : memberi sabun pada rendaman pakaian, merendamnya beberapa saat, menyikat pakaian-pakaian tersebut, dan kemudian membilasnya beberapa kali sampai bersih. Ya .. begitulah persahabatan. Harus melalui halangan dan rintangan untuk membuatnya bersih dari segala yang negatif.
Satu minggu lagi kawan, tahapan menyempurnakan persahabatan kalian akan dilaksanakan. Biarlah ada tangis, tawa, sedih, amarah dalam satu bulan ini. Biarlah. Karena persahabatan itu sebening kaca. Tak perlu ada yang disembunyikan dalam sebuah persahabatan. Sungguh, tak perlu.
Berjalanlah bersama, tertawalah bersama, berlarilah bersama, hadapilah 3,5 tahun sisa belajar kalian ini dengan satu visi bersama..






Jika kamu sendiri, aku akan menjadi bayanganmu. Jika kamu sedih, aku akan menjadi pundakmu. Jika kamu menginginkan pelukan, aku akan menjadi bantalmu. Jika kamu ingin merasa gembira, aku akan menjadi senyummu. Tetapi ketika kamu membutuhkan seorang teman, aku akan tetap menjadi diriku. – Anonymous

0 komentar:

Posting Komentar